Gaza, MINA – Masyarakat Tahanan Palestina (Palestinian Prisoners Society/PPS) mengatakan pasukan pendudukan Israel telah menculik setidaknya 640 anak Palestina sejak agresi di Jalur Gaza dimulai Oktober 2023.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (17/6), PPS mengatakan bahwa tentara Zionis Israel menculik seorang anak berusia tujuh tahun bernama Bahaa Kadem dari kota al-Mughayyir di Ramallah pada hari pertama libur Idul Adha, Ahad (16/6), sebelum kemudian membebaskannya.
Pusat Informasi Palestina melaporkan tentara Zionis Israel menculik Bahaa dan tiga anak lainnya selama kehadiran mereka di dalam kota, menurut keluarganya.
PPS menambahkan bahwa Bahaa dipukuli oleh tentara selama penahanannya. Mereka menggerebek sebuah rumah milik keluarga anak tersebut beberapa hari yang lalu dan menculik saudara laki-lakinya, Ali.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
PPS mengatakan, anak-anak Palestina di penjara-penjara Israel mengalami penganiayaan, pelecehan dan pengabaian medis.
PPS menambahkan, ada sekelompok anak-anak Gaza saat ini berada di penjara Megiddo.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, per 17 Juni 2024 sebanyak 37.347 warga Palestina meninggal akibat agresi Zionis Israel yang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, 15.747 di antaranya adalah anak-anak dan 10.406 perempuan. Sementara 85.372 orang mengalami luka-luka.[]
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)