Jakarta, MINA – Pra PON 2020 pencak silat telah digelar. Meski diadakan di Jakarta, tetapi dibagi tiga wilayah, yakni di Padepokan TMII, GOR Cempaka Putih dan GOR Jakarta Utara.
Untuk waktu pelaksanaannya sendiri dilakukan serentak, mulai Rabu (13/11/2019) hingga Ahad (17/11/2019).
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Erizal Chaniago, dari tiga wilayah itu masing-masing diikuti 11 provinsi sehingga total semuanya ada 33 provinsi yang berlaga di Pra PON ini, demikian laporan yang dikutip MINA, Sabtu (16/11).
Pembagian 3 wilayah itu meliputi wilayah 1, GOR Cempaka Putih yakni Kaltim, Maluku Utara, Jabar, Maluku, Jambi, Bengkulu, Bali, Kaltara, Papua Barat, Sulbar, Riau.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar
Wilayah 2, Padepokan TMII, Banten, Sumbar, Sulut, Sumut, Yogya, Sultra, Lampung,NTT, Babel, Aceh, NTB
Wilayah 3 GOR Jakarta Utara, Sumsel, Kalteng, Jatim, Sulteng, Kalbar, Jakarta, Sulsel, Kalsel, Jateng, Kepri, Gorontalo
“Jakarta menjadi tuan rumah Pra PON 2020, lantaran tidak ada daerah lain yang siap. Tuan rumah Papua tidak ikut Pra PON karena otomatis lolos. Tuan rumah punya hak untuk ikut di semua kelas yang dipertandingkan,” kata Erizal di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Ada pun nomor yang dipertandingkan di Pra PON ini untuk tanding ada 9 kelas putra (BCDEFGHIJ), 5 kelas putri (BCDEF), nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta regu putra.
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
Untuk tanding kelas BCDEFG diambil 3 dari setiap wilayah sementara kelas HIJ hanya diambil 2. Untuk putri kelas BCD diambil 3, dan kelas EF diambil 2. Sementara tunggal putra putri diambil 3 juara, ganda putra putri dan regu putra diambil 2 juara.
“Untuk atlet SEA Games mereka mendapat wildcard langsung sehingga tidak perlu ikut Pra PON,” kata Erizal. (R/LM/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kejutan Timnas Kamboja di Piala AFF, Ada 7 Pemain Naturalisasi