Jakarta, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-80 yang digelar di New York, Amerika Serikat.
Utusan Tetap Indonesia untuk PBB di New York Umar Hadi menjelaskan, kehadiran Presiden Prabowo bertujuan untuk merespons kondisi dunia saat ini. Ia menilai, kehadiran langsung kepala negara diperlukan untuk menyuarakan sikap, pandangan, sekaligus menawarkan solusi.
“Bicara tentang keperluannya, kepentingannya dalam situasi dunia sekarang, ada keperluan nggak buat kita menyuarakan sikap dan pandangan dan kalau perlu menawarkan solusi,” kata Umar Hadi dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).
Kehadiran langsung Prabowo ini menjadi berbeda dibandingkan dengan 10 tahun kepemimpinan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang tidak pernah hadir secara langsung.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Dampak Serangan Zionis ke Qatar bagi Masa Depan Gaza
Umar menegaskan, meski Jokowi tidak hadir secara langsung selama masa jabatannya, Indonesia tetap menyuarakan kepentingan melalui Menteri Luar Negeri. Namun kali ini, Prabowo hadir dengan kepentingan yang berbeda sesuai dengan dinamika global.
“Ya kepentingannya berbedalah mungkin. Tapi di tahun ini saya kira ada kepentingan untuk kita menyuarakan. Toh di tahun-tahun kemarin disuarakan oleh Menlu kan,” ujarnya.
Sidang Majelis Umum PBB ke-80 telah resmi dibuka pada 9 September 2025. Agenda Debat Umum Tingkat Tinggi akan berlangsung pada 23 September 2025, di mana Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada Selasa, 23 September mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Lepas 82 Mahasiswa Kader Ulama ke Perguruan Tinggi Luar Negeri