Jakarta, MINA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, serta menyatakan kesiapan Indonesia mengirim pasukan perdamaian jika gencatan senjata berhasil dicapai di wilayah tersebut.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan langsung terkait keterlibatan aktif Indonesia dalam misi kemanusiaan dan penjagaan perdamaian di Gaza.
“Presiden kemarin menyampaikan, Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian atau peacekeeper ke Gaza untuk menjaga perdamaian, sama seperti yang kita lakukan di Lebanon,” ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Kamis (7/8).
Hasan menjelaskan, netralitas Indonesia dalam kancah geopolitik internasional telah mendapatkan penghargaan dari berbagai negara. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang sedang mengupayakan gencatan senjata di Gaza mendorong Indonesia untuk berpartisipasi dalam menjaga stabilitas pascakonflik.
Baca Juga: Polda Jambi Rekomendasikan Pemblokiran 2.180 Situs Judol
“Pihak-pihak yang sedang mengusahakan gencatan senjata di Gaza ini meminta Indonesia untuk terlibat dan mengirimkan pasukan perdamaian kalau gencatan senjata berhasil dilakukan,” ujarnya.
Selain kontribusi militer dalam bentuk pasukan perdamaian, Indonesia juga akan melibatkan diri dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, terutama dalam bentuk logistik pangan yang akan didistribusikan melalui operasi udara.
“Presiden juga memberikan arahan agar pemerintah Indonesia terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Hasan.
Untuk keperluan tersebut, Presiden Prabowo telah meminta Kementerian Pertahanan mempersiapkan dua unit pesawat angkut Hercules yang akan digunakan untuk misi pengiriman bantuan pangan secara langsung ke wilayah terdampak di Gaza.
Baca Juga: PPATK Temukan 78 Ribu Penerima Bansos Aktif Bermain Judi Online
“Jadi disiapkan dua Hercules untuk mengedrop bantuan pangan,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota DPR: Komdigi Harus Tindak Tegas Gim Mengandung Kekerasan