New York, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, pengakuan dan penyelesaian persoalan Palestina bukan hanya terkait nasib masa depan Palestina, tapi merupakan tanggung jawab bersama mempertaruhkan kredibilitas PBB.
Hal itu ditegaskan Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato pada sesi KTT PBB soal solusi dua negara untuk Palestina dan Israel di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9).
Dalam pidato berdurasi lima menit tersebut, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap penyelesaian konflik Palestina dan mengajak dunia internasional mengakui keberadaan negara Palestina.
Presiden Prabowo mengutuk keras kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina. Ia menilai forum pertemuan para pemimpin dunia tersebut seharusnya menjadi momentum untuk mencari solusi konkret dan berkeadilan.
Baca Juga: Malaysia Beri Dukungan Bersyarat, PM Anwar Absen KTT Gaza Mesir
“Kita mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat, kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujar Presiden Prabowo.
Ia menegaskan, pengakuan terhadap negara Palestina merupakan langkah penting untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang terus berlangsung. Presiden juga menyambut baik Deklarasi New York yang dinilainya telah membuka jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
“Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang tepat, di sisi sejarah yang benar,” tegas Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Baca Juga: Trump Sebut Satu Nama yang Bisa Bantu Akhiri Perang Rusia-Ukraina
“Hanya solusi dua negara yang dapat membawa perdamaian. Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina, maka Indonesia akan segera mengakui negara Israel, dan kami akan mendukung segala jaminan,” ujar Presiden.
Indonesia, kata Presiden Prabowo, siap terlibat aktif dalam menjaga perdamaian, termasuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan.
Presiden juga menyampaikan apresiasi terhadap negara-negara yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap kemerdekaan Palestina, seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.
“Kita harus mengatasi kebencian, mengatasi ketakutan, mengatasi kecurigaan. Kita harus mewujudkan perdamaian yang diperlukan bagi keluarga besar umat manusia,” pungkasnya.
Baca Juga: Siap Jaga Gencatan Senjata Gaza, Australia Buka Peluang Kirim Pasukan
Selain tampil di forum KTT PBB tersebut, Prabowo dijadwalkan juga akan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Puji Prabowo di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh