Brussel, MINA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan diplomatiknya di Brussel, Belgia dengan agenda utama mempercepat penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU CEPA).
Dalam lawatannya, Presiden Prabowo bertemu langsung dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, serta Raja Belgia Philippe.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kunjungan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kerja sama ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“EU CEPA ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun, melewati 19 putaran. Jika berhasil, produk Indonesia bisa masuk ke Eropa dengan tarif nol,” kata Airlangga dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad (13/7).
Baca Juga: Jawa Barat Tertinggi Angkatan Kerja dan Pengangguran di Tingkat Nasional
Ia menambahkan, percepatan penyelesaian EU CEPA akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk unggulan Indonesia dan memperkuat posisi ekonomi nasional di kawasan Eropa.
Jika perjanjian ini rampung, Indonesia akan mendapatkan keuntungan besar berupa penghapusan bea masuk ke pasar Uni Eropa, sehingga dapat meningkatkan daya saing ekspor nasional.
Kunjungan Presiden Prabowo ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan Indonesia dengan Uni Eropa, tidak hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga kerja sama strategis lainnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KPK: Kepala Daerah Boleh Buat Konten Asal untuk Kemanfaatan Rakyat