Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Selasa (12/8), seluruh wilayah ibu kota akan mengalami hujan ringan yang diperkirakan berlangsung merata di hampir seluruh zona di Jakarta pada pagi hari.
Namun di siang atau sore hari berpotensi hujan sedang dan petir di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu. Masyarakat diminta mewaspadai potensi jalan licin dan genangan kecil di titik-titik tertentu.
Kondisi suhu udara di Jakarta hari ini, menurut pantauan BMKG berkisar 24- 30 derajat celcius, dengan kelembaban rata-rata dari 68-94 persen dan kecepatan angin diperkirakan berkisar 1-11 kilometer per jam.
Memasuki siang hari, langit diperkirakan akan didominasi oleh awan tebal sehingga cuaca Jakarta cenderung mendung. Kondisi berawan tebal ini berpeluang mengurangi intensitas cahaya matahari.
Baca Juga: Influencer Indonesia Luncurkan Petisi Desak Aksi Diplomatik Hentikan Genosida di Gaza
BMKG memprediksi hujan kembali berpeluang turun pada sore hari, sehingga aktivitas luar ruangan pada waktu tersebut sebaiknya dipersiapkan dengan perlindungan hujan.
Beberapa wilayah diperkirakan berpotensi hujan disertai petir, sehingga kehati-hatian lebih diperlukan terutama bagi mereka yang melakukan kegiatan di area terbuka atau di perairan.
Hanya Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang diperkirakan mengalami hujan intensitas sedang, dibandingkan wilayah lain di Jakarta.
Pada malam hingga dini hari, kondisi cenderung berawan tebal di seluruh kota, sehingga peluang hujan pada rentang waktu tersebut relatif menurun dibanding pagi dan sore, tetapi awan tebal tetap berpotensi menurunkan suhu lapangan sehingga terasa lebih sejuk.
Baca Juga: Kementerian Kehutanan Segel 10 Perusahaan Terkait Karhutla
BMKG menghimbau masyarakat untuk membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah pagi hingga sore. Terutama di tempat terbuka ketika potensi petir dan diimbau para pengendara lebih hati-hati karena permukaan jalan dapat menjadi licin.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tropenbos Indonesia Ungkap Dampak Ekonomi dan Ekologi Karhutla di Kalbar