Jakarta, MINA – Praktisi media dan wartawan senior, Aat Surya Safaat mendukung Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) yang akan diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) pada Kamis (17/3) di Jakarta.
“Menyambut baik konferensi tersebut, terutama sebagai bentuk solidaritas terhadap para tahanan perempuan Palestina yang saat ini dalam penyiksaan di penjara-penjara Zionis Israel,” kata Aat dalam pernyataannya di konferensi pers media di Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut Aat yang juga Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina saat ini cukup berat karena belum bersatunya internal Palestina. Untuk itu ia mengajak AWG untuk menyatukan internal Palestina, terutama faksi Hamas dan Fatah.
“Karena tanpa adanya persatuan dan kesatuan di internal bangsa Palestina itu sendiri kemerdekaan Palestina adalah sesuatu yang mustahil untuk bisa dicapai, sampai kapanpun,” ujar Aat dalam pernyataan sikapnya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AWG Subhan Amier Chaf mengatakan, IWCLA merupakan respon terhadap hasil Konferensi Ulama Internasional pada 20 Desember 2021, yang pembina AWG hadir dalam acara tersebut.
Sekjen AWG berharap IWCLA dapat menyadarkan masyarakat Internasional untuk peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) akan diselenggarakan pada Kamis, 13 Sya’ban 1443/ 17 Maret 2022 di Hotel Sofyan Cut Meutia, Cikini, Jakarta Pusat.
Tujuan dari konferensi tersebut adalah membangkitkan kesadaran kaum Perempuan terhadap pentingnya peran mereka dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina, menggalang persatuan umat, baik dalam skala nasional maupun internasional, sekaligus menyuarakan pemenuhan hak dan pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak Palestina, yang masih berada dalam penjara-penjara Zionis Israel.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Konferensi tersebut menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, juga mengundang puluhan lembaga kemanusiaan yang mendukung perjuangan Palestina diantaranya adalah KH. Yakhsyallah Mansur (Pembina AWG), Anies Baswedan (Gubernur DKI), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI), H.E. Zuhair Al-Shun (Duta Besar Palestina untuk Indonesia), Fadli Zon (Anggota DPR RI, Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia Untuk Palestina), Khadijah Peggy Melati Sukma (Daiyah, Aktivis Kemanusiaan, Penulis), Ferry Farhati Baswedan (Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga DKI Jakarta), Siti Aminah (Aktivis Aqsa Working Group), Samr Subaih (mantan tahanan perempuan Palestina), Mrs. Razanne Yasir (Australia Palestine Advocacy Network),Dr. Haifa Abdur Rauf Redwan (Pengajar di Darul Quran wa Sunnah Gaza, Palestina), Hanady Halawani (Murabithah) dan Khadija Khuwais (Murabithah). (L/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel