Aljir, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan timpalannya dari Aljazair Abdelmadjid Tebboune mendeklarasikan bersama “kemajuan dinamis baru yang tidak dapat diubah” dalam hubungan kedua negara.
Deklarasi itu disampaikan mengakhiri kunjungan tiga hari Macron ke Aljir, Sabtu (27/8), yang bertujuan mengakhiri ketegangan selama berbulan-bulan. Al Jazeera melaporkan.
Kunjungan terjadi kurang dari dua bulan setelah Aljazair menandai enam dekade kemerdekaan menyusul 132 tahun kekuasaan Prancis dan perang kemerdekaan delapan tahun yang menghancurkan.
Macron menuju ke Aljazair untuk memulai kembali hubungan kedua negara menghadapi kekuatan Eropa yang bergerak menggantikan impor energi dari Rusia. Aljazair merupakan pengekspor gas utama Afrika.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dalam deklarasi bersama mereka, kedua pemimpin tersebut mengatakan “Prancis dan Aljazair telah memutuskan untuk membuka era baru kemitraan melalui pendekatan konkrit dan konstruktif, yang berfokus pada proyek masa depan“. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu