Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis Kerahkan Pasukan ke Israel untuk Perancanaan Pasca-Gencatan Senjata di Gaza

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot.(Foto: Rana/MINA)

Paris, MINA – Prancis telah mengirimkan tim yang terdiri dari personel militer dan sipil ke Israel untuk berpartisipasi dalam perencanaan tahap pasca-gencatan senjata di Jalur Gaza, Menteri Luar Negeri Jean-Noel Barrot mengumumkan pada Kamis (30/10).

Barrot mengatakan kepada televisi LCI bahwa Prancis bergabung dengan negara-negara yang berkontribusi pada pusat koordinasi yang dipimpin AS yang didirikan antara Yerusalem dan Tel Aviv. Demikian dikutip dari Anadolu.

“Kami telah mengirimkan personel militer dan sipil Prancis untuk bergabung dengan tim yang dikirim oleh Amerika Serikat untuk melaksanakan rencana perdamaian,” ujarnya.

Barrot mengonfirmasi bahwa personel Prancis sudah ditempatkan di pusat koordinasi tersebut tetapi tidak merinci jumlahnya.

Baca Juga: Cawalkot Muslim Zohran Mamdani Unggul di Sejumlah Survei Jelang Pilkada New York

Ia menambahkan Prancis dan AS sedang berupaya mendorong resolusi PBB untuk mengerahkan Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza, setelah gencatan senjata sepenuhnya terjamin.

Pasukan Israel telah menewaskan 211 orang sejak gencatan senjata dimulai awal bulan ini, menurut Kementerian Luar Negeri Prancis, mengutip Kementerian Kesehatan Palestina.

Dalam 24 jam terakhir serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 104 orang, termasuk 46 anak-anak dan 20 perempuan, serta melukai 253 orang, termasuk 78 anak-anak, menurut Doctors Without Borders, mengutip tim lembaga amal medis tersebut dan kementerian.

Israel membunuh lebih dari 68.000 warga Gaza dalam lebih dari dua tahun serangan yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Gencatan senjata, berdasarkan rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump, dicapai pada 10 Oktober. Namun, Israel telah melanggar gencatan senjata beberapa kali, yang terbaru minggu ini. []

Baca Juga: Ditemukan Kandungan Pengawet Berlebih, 1 Ton Makanan Basreng Asal Indonesia Tertahan di Taiwan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda