Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis Larang Atlet Muslimnya Pakai Jilbab di Olimpiade Paris 2024

Lailatul Mukarromah Editor : Bahron Ansori - Jumat, 19 Juli 2024 - 05:29 WIB

Jumat, 19 Juli 2024 - 05:29 WIB

37 Views

Ilustrasi Atlet Berhijab. (Foto: X.com/elzattahijab)

Paris, MINA – Prancis menerima banyak kritik setelah Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera mengeluarkan pernyataan pelarangan penggunaan jilbab untuk atlet tuan rumah selama Olimpiade Paris 2024 berlangsung. Olimpiade ini akan segera berlangsung pada 26 Juli 2024 mendatang.

Pernyataan Amelie tersebut dilayangkan pada September 2023 lalu. Lalu, kembali naik karena kecaman keras dari sejumlah pihak menjelang dimulainya olimpiade.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan tanggapan soal larangan hijab bagi para atlet Prancis di Olimpiade Paris 2024. Mereka didesak oleh Amnesty Internasional untuk mengambil sikap dengan meminta Prancis agar segera mencabut larangan tersebut.

Namun IOC sendiri menolak untuk meminta Komite Olimpiade dan Olahraga (NOC) Prancis mencabut larangan itu. Sebab aturan larangan kepada atlet Prancis dalam mengenakan jilbab di Olimpiade tersebut dikatakan di luar ranah mereka.

Baca Juga: 150 Atlet Jelajahi Sabang pada “Aceh International Orienteering”

IOC juga berpandangan bahwa kebebasan beragama masing-masing negara ditafsirkan berbeda-beda. Hal ini yang diyakini menjadi dasar IOC angkat tangan soal polemik tersebut.

“Kebebasan beragama ditafsirkan dengan cara yang berbeda oleh berbagai negara,” klaim IOC dalam laporan Amnesty USA, Kamis (18/7).

Aturan larangan Prancis terhadap hijab itu pun menuai berbagai kontroversi dari belahan negara dunia. Mereka disebut menentang aturan busana dari berbagai federasi olahraga internasional mulai dari FIFA (Sepak Bola), FIBA (Basket), hingga FIVB (Voli).

Amnesty Internasional juga menyebut Prancis menjadi satu-satunya negara Eropa yang menetapkan aturan larangan hijab baik hukum nasional maupun olahraga. Larangan itu dinilai bertentangan dengan hak-hak dan dasar kebebasan asasi manusia.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Usai Tahan Imbang Arab Saudi

Peneliti Hak-Hak Perempuan Amnesty International di Eropa, Anna Blus, menyebut larangan mengenakan hijab untuk atlet wanita Prancis itu merupakan olok-olokan. Itu juga menjadi aib yang bertentangan dengan prinsip Olimpiade Paris 2024 tentang kesetaraan gender dan rasisme.

“Melarang atlet Prancis bertanding dengan mengenakan jilbab olahraga di Olimpiade dan Paralimpiade merupakan olok-olokan terhadap klaim bahwa Paris 2024 adalah Olimpiade Kesetaraan Gender pertama dan mengungkap diskriminasi gender rasis yang mendasari akses terhadap olahraga di Prancis,” kata Blus, dikutip dari Amnesty USA.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Imbangi Arab Saudi 1-1

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Sport
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia