Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis Resmi Akui Peran Imam sebagai Profesi

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 19 Februari 2025 - 12:37 WIB

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:37 WIB

28 Views

Ilustrasi: Grande Mosquée de Paris atau Masjid Agung Paris, Prancis.(Foto: Prayersconnect)

Prancis, MINA – Pemerintah Prancis pada Selasa (18/2) secara resmi mengakui peran seorang imam sebagai sebuah profesi, menambahkannya ke dalam daftar pekerjaan oleh prancis/">Badan Ketenagakerjaan Prancis.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau membuat pengumuman tersebut saat sesi penutupan pertemuan kedua prancis/">Forum Islam Prancis (FORIF), yang menyoroti pentingnya pengakuan tersebut. Anadolu melaporkan.

Retailleau mengatakan, dialog antara negara dan perwakilan agama Muslim harus didasarkan pada kepercayaan dan tanggung jawab.

Ia menekankan umat Muslim menolak distorsi keyakinan mereka oleh ideologi-ideologi ekstremis.

Baca Juga: Ketegangan India-Pakistan Ganggu Lalu Lintas Udara Internasional

Sementara menegaskan bahwa negara tidak boleh mencampuri lembaga-lembaga keagamaan, Retailleau mencatat negara dapat memberikan dukungan, salah satunya dengan menjadikan peran seorang imam secara resmi dimasukkan dalam daftar resmi profesi yang diakui di Prancis.

Ia menggambarkan langkah tersebut bersejarah, yang menandai pengakuan pertama semacam itu di negara tersebut.

Selain itu, ia mengumumkan pembuatan deskripsi pekerjaan resmi dan kontrak kerja bagi para imam, yang menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk pekerjaan mereka.

Retailleau juga menanggapi kekhawatiran tentang Islamofobia di Prancis, dengan mengungkapkan bahwa 173 serangan anti-Muslim tercatat tahun lalu.

Baca Juga: Al-Sharaa: Undangan Presiden Macron adalah Pengakuan Prancis Atas Suriah

Namun, ia mengakui jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena kurangnya pelaporan oleh para korban.

Untuk memerangi kejahatan tersebut, pemerintah akan memperkenalkan platform pengaduan baru yang didedikasikan untuk melaporkan insiden Islamofobia.

Imam Muslim yang bekerja di rumah sakit dan militer sekarang akan secara resmi diakui sebagai bagian dari layanan publik, yang memastikan peran mereka diakui secara resmi dalam lembaga negara. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Houthi Yaman Serang Bandara Al-Ramon dan kota Jaffa

Rekomendasi untuk Anda