Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis Tangkap Tersangka Anggota Regu Pembunuh Khashoggi

Rudi Hendrik - Rabu, 8 Desember 2021 - 06:24 WIB

Rabu, 8 Desember 2021 - 06:24 WIB

12 Views

Teman-teman jurnalis Saudi yang terbunuh Jamal Khashoggi memegang poster yang memuat fotonya saat mereka menghadiri acara yang menandai peringatan tahun kedua pembunuhannya di depan Konsulat Istanbul Arab Saudi, pada 2 Oktober 2020. (Foto oleh OZAN KOSE/AFP via Getty Images)

Paris, MINA – Polisi Prancis pada Selasa (7/12) menangkap seorang tersangka anggota tim yang membunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi pada 2018 di luar konsulat kerajaan di Istanbul, kata seorang sumber.

Khalid Alotaibi (33) ditahan oleh polisi perbatasan di bandara utama Paris berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Turki, sebelum terbang ke Riyadh dari bandara Charles de Gaulle, kata sumber pengadilan dan bandara.

Dia akan muncul di hadapan jaksa pada hari Rabu (8/12), The New Arab melaporkan.

Pengadilan Turki pada tahun 2020 mulai mengadili secara in absentia 20 tersangka atas pembunuhan Khashoggi, termasuk dua mantan pembantu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Jaksa Turki kemudian mendakwa enam tersangka Saudi lagi atas pembunuhan tersebut akhir tahun itu, tetapi tidak ada pejabat Saudi yang pernah menghadapi keadilan secara langsung di Turki atas pembunuhan itu.

Pada September 2020, pengadilan Saudi membatalkan lima hukuman mati yang dikeluarkan setelah persidangan tertutup di Arab Saudi, menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara sebagai gantinya.

Khashoggi – seorang warga Saudi terkemuka yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat dan menulis untuk The Washington Post – memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengajukan dokumen pernikahan.

Menurut pejabat AS dan Turki, regu pembunuh Saudi yang menunggu mencekiknya dan memotong-motong tubuhnya, yang tidak pernah diambil jasadnya.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Pembunuhan mengerikan itu memicu kemarahan internasional yang terus bergema, dengan badan-badan intelijen Barat menuduh Pangeran Mohammed bin Salman mengizinkan pembunuhan itu. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Sport
Internasional
Internasional
Internasional
Eropa