Ramallah, MINA – Hari Tawanan Palestina jatuh setiap tanggal 17 April. Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara tentang pentingnya pembebasan warga Palestina yang ditawan oleh Israel pada kesempatan itu.
Hari Tawanan Palestina ditetapkan tanggal 17 April 1974 oleh Dewan Nasional Palestina untuk menghormati pengorbanan para tawanan Palestina.
Abbas mengatakan, pembebasan tawanan politik di penjara-penjara Israel menjadi prioritas rakyat dan pimpinan Palestina.
“Masalah tawanan akan tetap menjadi prioritas utama meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi. Hal ini untuk menegakkan keadilan dan hak dasar masyarakat kita,” kata Abbas seperti dikutip dari Kantor Berita Wafa, Jumat (17/4).
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Abbas kembali menegaskan, tidak akan menyetujui segala kesepakatan dengan Israel selama semua tawanan politik Palestina di bebaskan.
Ia menyebut, para tawanan sebagai pejuang kemerdekaan, “mereka rela mengorbankan bertahun-tahun waktunya hidup di penjara untuk rakyat, kebebasan, kemerdekaan dan berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya”.
Abbas menyerukan masyarakat internasional dan semua yang peduli dengan hak asasi manusia untuk lebih menekan Israel agar tunduk kepada prinsip-prinsip hukum internasional mengenai perlindungan dan kesehatan para tawanan, apalagi di masa pandemi.
“Kami tidak akan meninggalkan para tawanan heroik kami dan keluarga mereka dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk memberi mereka kehidupan yang layak,” tegas Abbas. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)