New York, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (26/9) bertemu dengan Perdana Menteri Belgia Charles Michel di sela-sela sesi sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-73 di New York.
Abbas memberi tahu Michel tentang perkembangan terakhir di Palestina, yaitu kebuntuan dalam proses perdamaian, kondisi mengerikan yang dialami oleh rakyat Palestina yang menderita di bawah pendudukan Israel dan keputusan terbaru Amerika Serikat yang merugikan proses perdamaian, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Ia mendesak Uni Eropa untuk menemukan jalan keluar dari situasi yang tidak berkelanjutan itu. Ia pun mengingatkan Michel tentang rencana perdamaian yang dia usulkan di Dewan Keamanan PBB pada bulan Februari lalu, yang menyerukan konferensi perdamaian internasional dan pembentukan mekanisme multilateral dalam mengawasi proses perdamaian dan negosiasi dengan tujuan untuk mencapai solusi dua negara.
Michel menegaskan kembali upaya negaranya untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan regional.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Kami mendukung supremasi hukum dan kami menganggap penting untuk menghormati hukum internasional. Itulah mengapa penting bagi Belgia dan Eropa untuk menjadi pemain positif dalam rangka mendukung semua upaya perdamaian, stabilitas dan keamanan,” katanya.
Mengomentari pentingnya pertemuan tersebut, Michel mencatat bahwa pertemuan itu dirancang untuk mengeksplorasi cara terbaik Eropa dalam memainkan peran yang lebih kuat dan positif untuk mempromosikan penghormatan terhadap hukum internasional. (T/ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina