Ankara, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan rencananya untuk pergi bersama seluruh anggota kepemimpinan Palestina ke Jalur Gaza untuk menghentikan perang Israel.
Abbas juga mengajak para pemimpin dunia Arab dan Islam untuk menemainya, serta Dewan Keamanan PBB untuk mengamankan kedatangannya ke Jalur Gaza.
Mahmoud Abbas menyampaikan hal itu di hadapan Parlemen Turkiye di ibu kota, Ankara, Kamis (15/8). Arabic Post melaporkan.
Di hadapan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Abbas dengan mengenakan syal Palestina-Turkiye mengapresiasi posisi Erdogan dan Turkiyr yang menolak kebijakan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia melanjutkan dalam pidatonya, “Persatuan nasional Palestina adalah jalan terpendek untuk mencapai kemenangan atas musuh, dan kami tidak akan berhenti sampai persatuan tercapai.”
Dalam pidatonya, Abbas juga menyerukan pembebasan lebih dari 10.000 tahanan pria dan wanita Palestina di penjara pendudukan Israel.
Dia juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan keputusannya, agar segera berlakunya gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan Israel dari Gaza.
Abbas juga berterima kasih kepada Turkiye atas bantuan kemanusiaan yang diberikannya ke Gaza, dan penerimaan rumah sakit di Turkiye untuk pengobatan warga Palestina yang terluka.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Kami memuji Turkiye atas keputusannya untuk menghentikan semua aktivitas komersial dan hubungan komersialnya dengan pendudukan Israel,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Parlemen Turkiye Numan Kurtulmuş dalam pidato pembukaan sidang mengatakan, Palestina bagi bangsa Turkiye adalah masalah nasional, Islam dan Ottoman serta merupakan amanah Sultan Abdul Hamid II.
“Kami akan tetap berada di sisi Palestina, apapun kondisinya,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian