Johannesburg, 10 Rabi’ul Akhir 1438/ 9 Januari 2016 (MINA) – Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma melarang rakyatnya untuk tidak mengunjungi Israel selain hal yang berkaitan dengan mendorong perdamaian Palestina di wilayah tersebut.
“Orang-orang Palestina terus menderita dalam pencarian hak mereka untuk menentukan nasib sendiri,” kata Zuma dalam perayaan ulang tahun keputusan Kongres Nasional Afrika (ANC) ke-105 di ibukota Johannesburg, pada Ahad (8/1), demikian Worldbulletin yang dikutip MINA, Senin (9/1).
Zuma, yang juga presiden ANC, mengatakan pihaknya telah berjanji akan memberikan solidaritas dan dukungan yang berkelanjutan untuk rakyat Palestina.
“Kami secara tegas mencegah perjalanan ke Israel yang tidak berhubungan dengan membina perdamaian,” tegasnya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Ia menyerukan persatuan antara faksi-faksi Palestina dan mengatakan, partainya mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyalahkan Israel karena kebijakan pemukiman.
Sebelumnya, siswa Afrika Selatan, orang-orang bisnis dan pejabat yang pernah mengunjungi Israel, telah dikritik karena tindakannya.
Banyak orang Afrika Selatan, termasuk ANC yang berkuasa telah menyatakan secara terbuka mendukung perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel dari wilayah Palestina.
Sebagian besar Afrika Selatan percaya apa yang terjadi di Palestina mirip dengan apa yang terjadi pada mereka selama dekade era apartheid yang berakhir tahun 1994.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
“ANC berkomitmen untuk persatuan Afrika dan pencapaian kesejahteraan Afrika,” tambahnya.
Presiden juga meminta masyarakat internasional untuk membantu rakyat Suriah untuk menemukan solusi damai dari konflik yang berkelanjutan.(T/R10/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa