Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN AFRIKA SIAP DIALOG DENGAN PARA PESAING

Admin - Ahad, 22 Desember 2013 - 03:27 WIB

Ahad, 22 Desember 2013 - 03:27 WIB

329 Views ㅤ

Bangui, Republik Afrika Tengah, 19 Shafar 1435/22 Desember 2013 (MINA) – Presiden Republik Afrika Tengah (CAR) Michel Djotodia pada Sabtu menegaskan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan dengan para pesaingnya dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk mengakhiri krisis yang sedang berlangsung di negara itu.

“Pemerintah kami prihatin dengan krisis dan kami bersedia melakukan dialog dengan musuh untuk menyelesaikan konflik sektarian yang memburuk,” kata Djotodia dalam konferensi pers di pangkalan militer di ibukota Bangui.

Namun dia tidak menjelaskan siapa orang-orang yang disebut sebagai “musuh”, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).

Presiden yang merupakan mantan pemimpin diplomat dan gerakan perlawanan Seleka, mengatakan negaranya siap untuk menyelenggarakan pemilihan umum.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Sekali lagi, Djotodia tidak menjelaskan apakah itu pemilu presiden atau parlemen, dan tidak memberikan jadwal pelaksanaan.

Republik Afrika Tengah yang merupakan negeri yang dikelilingi daratan yang kaya mineral, terjun ke dalam kekerasan di bulan Maret, ketika kelompok Seleka yang dipimpin Djotodia menggulingkan Presiden Christian François Bozize, yang naik ke kekuasaan juga melalui kudeta pada 2003.

Djotodia mengatakan, mereka menggulingkan mantan pemimpin karena kepemimpinan yang buruk, dan menambahkan bahwa dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

“Saya punya mimpi untuk membangun negeri ini karena memiliki sumber daya mineral yang besar yang dapat kita gali dan membangun negeri ini,” tegasnya.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Bulan-bulan setelah penggulingan Bozize, telah terlihat munculnya milisi Kristen gadungan, yang dikenal sebagai “anti-Balaka” (anti-parang), yang merujuk pada anti kelompok Seleka.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan Kamis (18/12), Human Rights Watch (HRW) itu menggambarkan milisi anti-Balaka sebagai “warga lokal dan tentara yang setia kepada pemerintah sebelumnya”.

Laporan ini menuduh milisi Kristen melakukan sejumlah kekejaman baru-baru ini terhadap komunitas Muslim. Djotodia mendesak semua warga negara untuk mengakhiri kekerasan sektarian dan merapatkan barisan.

Republik Afrika Tengah adalah negeri yang diberkati dengan berbagai jenis mineral seperti uranium, emas, berlian, tembaga, dan lainnya. (T/P09/R2).

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda