Washington, MINA – Serangan militer Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi Yaman akan terus berlanjut, demikian Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
“Pemberontak yang didukung Iran tersebut masih terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Ketika Anda mengatakan ‘bekerja, apakah mereka menghentikan Houthi?’ Tidak,” kata Joe Biden di Gedung Putih ketika ditanya apakah serangan tersebut berhasil, Kamis (19/1), demikian MEMO.
Ia mengatakan, apakah serangan ini akan terus berlanjut? Ya, Pasukan AS melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi pada Kamis. Serangan ini menargetkan rudal anti-kapal yang diklaim akan digunakan untuk melakukan serangan di Laut Merah.
“Kami melakukannya lagi pagi ini, menyerang beberapa rudal anti-kapal yang kami yakini sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah bagian selatan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
AS telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap Houthi, termasuk fasilitas rudal dan drone, sejak serangan awal pasukan AS dan Inggris mengenai sasaran-sasaran di Yaman pada Jumat pekan lalu.
Namun kelompok Houthi terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Serangan tersebut untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Terbaru kelompok ini menyerang kapal pengangkut kargo milik Amerika.
Washington kembali menetapkan Houthi sebagai “kelompok teroris” pada Rabu dan melancarkan serangan terhadap 14 rudal Houthi pada hari yang sama.
Serangan AS dan Inggris di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan serangan balasan Israel di Gaza. (T/R4/P2)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu