Damaskus, MINA – Presiden Suriah Bashar Assad dan istrinya dinyatakan positif mengidap virus corona, kata kantor presiden pada Senin (8/3), tetapi keduanya hanya memiliki gejala penyakit yang ringan.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Assad mengatakan, pasangan itu pertama melakukan tes PCR setelah mereka mengalami gejala ringan yang sesuai dengan ciri penyakit COVID-19, Nahar Net melaporkan.
Dikatakan Assad, 55, dan istrinya Asma, yang 10 tahun lebih muda dan mengumumkan kesembuhannya dari kanker payudara pada 2019, akan terus bekerja dari rumah di mana mereka akan diisolasi antara dua hingga tiga minggu.
Keduanya dalam “kesehatan yang baik dan dalam kondisi stabil,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
Suriah, yang akan genap 10 tahun perang pada pekan depan, telah mencatat hampir 16.000 kasus virus di beberapa bagian negara yang dikuasai pemerintah, termasuk 1.063 kematian. Namun, jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi dengan jumlah tes PCR yang dilakukan terbatas, terutama di wilayah Suriah utara di luar kendali pemerintah. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah