Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Brasil: Perang di Gaza Bukan Antar Tentara Melainkan Tentara Lawan Anak-Anak dan Perempuan

Habib Hizbullah - Selasa, 20 Februari 2024 - 10:58 WIB

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:58 WIB

14 Views

Gaza, MINA – Presiden Brasil, Lula da Siva saat menghadiri pertemuan Uni Afrika mengatakan, Pertempuran di Gaza bukanlah perang antara tentara melawan tentara, melainkan perang antara tentara bersenjata lengkap dengan perempuan dan anak-anak.

“Apa yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah perang, melainkan genosida. Dan ini bukanlah perang antara tentara melawan tentara. Ini adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak.,” katanya kepada wartawan Addis Ababa, Senin (19/2) seperti dikutip dari PIC.

Dia menekankan, hal tersebut tidak terjadi dalam sejarah lain, “Faktanya, hal ini telah terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” katanya.

Presiden Brasil, Lula da Silva dalam pertemuan tersebut menarik duta besar negaranya dari Israel. Demikian Reuters mengumumkan.

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel

Perkembangan tersebut terjadi setelah da Silva menuduh pendudukan Israel melakukan “genosida” di Jalur Gaza, menyamakan apa yang mereka lakukan di sana dengan Holocaust selama Perang Dunia II.

Belakangan, Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa mereka telah memanggil duta besar Brasil untuk menegurnya.

Dalam konteks tersebut, Hebrew Channel 13 mengatakan, Brasil mengusir duta besar (Israel) dan menarik duta besarnya dari (Israel), sebagai protes terhadap (perang di Gaza).

Sejak tanggal 7 Oktober, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat mereka mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala para penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan 29,92 orang syahid dan melukai 69,28 orang, selain itu lebih dari 85 persen (sekitar 1,9 juta orang) penduduk Jalur Gaza harus mengungsi, berasarkan keternagan pihak berwenang Jalur Gaza dan badan-badan organisasi internasional. (T/R12/B04)

Mi’raj News AGency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia