Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN BULGARIA BUKBER DENGAN KOMUNITAS MUSLIM

Nidiya Fitriyah - Sabtu, 5 Juli 2014 - 21:39 WIB

Sabtu, 5 Juli 2014 - 21:39 WIB

771 Views ㅤ

foto: Onislam
foto: Onislam

foto: Onislam

Sofia, 7 Ramadhan 1435/5 Juli 2014 (MINA) –  Presiden Bulgaria Rose Plevneliev untuk pertama kalinya mengadakan acara buka puasa bersama dengan  komunitas Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Buka bersama yang diadakan di kediaman presiden di Boyana, Kamis lalu, merupakan sebuah langkah penting bagi bekas negara berhaluan komunis itu.

Kegiatan tersebut sebagai tanda perubahan bagi negara dengan jumlah penduduk pribumi Muslim sekitar 1,5 juta jiwa pasca 25 tahun runtuhya rezim komunis  pada 1989.

Dalam sambutannya, Presiden Plevneliv memuji komunitas Muslim yang telah membantu membersihkan Gereja Ortodoks selama bencana banjir yang terjadi baru-baru ini di Bulgaria.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Sementara seorang ulama Bulgaria, Alis Haji, mengapresiasi pemerintah Bulgaria yang memberikan kebebasan beragama bagi semua warganya..

“Tanpa memandang agama dan bahasa mereka, nenek moyang kita hidup di tanah yang sama dan meminum air yang sama,” kata Alis Haji sebagaimana dilaporkan Onislam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). “Hubungan kekerabatan dan persatuan tetap terpelihara hingga saat ini,” ujarnya.

Alis Haji juga meminta tempat ibadah Muslim di ibukota Sofia, yang nantinya akan dijadikan sebagai satu-satunya Masjid yang diperuntukkan bagi mayoritas komunitas Muslim di sana.

Menurut data resmi, Muslim di Bulgaria kebanyakan keturunan etnis Turki dari kekaisaran Utsmani, berjumlah sekitar 980 ri bu orang atau  12 persen dari total 7,8 juta penduduk Bulgaria seluruhnya.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Muslim Bulgaria hidup berdampingan dengan warga Kristen dalam sebuah budaya yang disebut “komshuluk“, atau hubungan ketetanggaan. (T/Nidiya/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom