Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Chili Tolak Surat Kepercayaan Dubes Israel, Disuruh Kembali ke Negaranya

sri astuti - Sabtu, 17 September 2022 - 07:01 WIB

Sabtu, 17 September 2022 - 07:01 WIB

11 Views

Santiago, MINA – Presiden Chili Gabriel Boric pada Kamis (15/9), menolak untuk menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Israel yang baru Gil Artzyeli, karena pembunuhan yang dilakukan Israel atas warga Palestina.

Artzyeli sudah dijadwalkan untuk menyampaikan surat kepercayaan sebagai duta besar kepada Presiden Boric, namun kemudian pemerintah Chili mengabarkan padanya upacara dibatalkan, dan ia diperintahkan untuk kembali ke negaranya, demikian dikutip dari Middle East Monitor.

Boric, Presiden Chili yang dikenal sebagai pendukung Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik dengan tujuan mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel atas tanah Palestina.

Menurut Ynet News, keputusan ini dibuat karena pembunuhan anak-anak oleh Pasukan Israel di Tepi Barat dan meningkatnya pelanggaran yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap Warga Palestina.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Artzyeli mengklaim Kementerian Luar Negeri Chili meminta maaf padanya dan Pemerintah Israel atas apa yang telah terjadi.

Upacara penyerahan surat kepercayaan duta besar Israel yang baru itu, dilaporkan akan diundur sampai bulan depan.

Chili adalah rumah bagi setengah juta pengungsi Palestina yang mayoritas adalah penganut Kristen.

Pemuda Palestina tewas

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Sementara itu Pasukan Pendudukan Israel dilaporkan membunuh seorang anak Palestina, Uday Trad Salah, 17 tahun, saat pasukan Israel menyerbu kota Kafr Dan, Jenin, dengan menembaknya di kepala. Ia adalah salah satu dari tiga warga Palestina yang tertembak. Salah diumumkan meninggal di tempat.

Menteri Kesehatan Palestina menyatakan pembunuhan Salah menaikkan angka menjadi 149 total warga Palestina yang terbunuh Israel, 34 diantaranya dari kota Jenin.

Serangan oleh pasukan Israel adalah hal yang dilakukan hampir setiap hari di wilayah Tepi Barat. Israel mengklaim penting melakukannya untuk tujuan keamanan. Namun, banyak pihak yang mengecam penyerangan tersebut. Menurut mereka itu bertujuan untuk menindas dan mengintimidasi warga Palestina. (T/MARS/P1)

 

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda