Ankara, 12 Ramadhan 1438/7 Juni 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela Qatar setelah beberapa negara memutuskan hubungan diplomatik dengannya.
Namun, Erdogan mengatakan bahwa dia secara pribadi akan melakukan intervensi jika tuduhan bahwa emirat Teluk kecil itu mendukung “terorisme” adalah benar. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada hari Selasa (6/6), Erdogan mengumumkan berdiri bersama Qatar dan dia bermaksud untuk mengembangkan hubungan dengan negara yang sedang terkena sanksi dari Arab Saudi dan sekutu-sekutunya.
“Izinkan saya mengatakan pada awalnya bahwa kita tidak menganggap sanksi terhadap Qatar itu baik,” kata Erdogan dalam sebuah pidato di Ankara. “Turki akan melanjutkan dan akan mengembangkan hubungan dengan Qatar, seperti juga dengan semua teman kami yang telah mendukung kami pada saat-saat tersulit.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Turki memiliki hubungan dekat dengan Qatar, tapi juga memiliki hubungan baik dengan negara-negara Teluk lainnya, terutama Arab Saudi.
Dalam pernyataannya, Erdogan juga tidak mengkritik Riyadh dan meminta negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk “menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog”.
Qatar dikucilkan oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrai dan Yaman karena dianggap mendukung “kelompok teroris” dan Iran. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza