Bahrain, 17 Jumadil Awwal 1438/14 Februari 2017 (MINA) – Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Senin (13/2) waktu setempat mengutuk keputusan Israel yang meningkatkan atau memperluas permukiman di Tepi Barat, Palestina.
Politikus Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu menyebut kebijakan permukiman Israel sebagai provokasi yang nyata, Arab News melaporkan yang dikutip MINA.
Israel mengumumkan rencana bulan lalu untuk 3.000 rumah pemukiman tambahan di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki negara Yahudi itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, parlemen Israel pada Senin (6/2) mengsyahkan undang-undang yang memberikan persetujuan untuk pembangunan permukiman terdiri atas 4.000 unit yang dibangun di atas properti pribadi warga Palestina. Langkah itu menuai kecaman dari PBB dan Uni Eropa.
Kecaman disampaikan Erdogan saat berpidato di Bahrain saat melakukan kunjungan resmi. Komentar-komentarnya disiarkan langsung di televisi Turki.
Turki dan Israel menormalisasi hubungan tahun lalu setelah enam tahun saling memutuskan komunikasi menyusul pembunuhan 10 aktivis pro-Palestina oleh tentara Israel yang memblokade Jalur Gaza. Kedua negara sejatinya adalah pula sekutu lama Amerika Serikat (R11/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza