Tegucigalpa, Honduras, MINA – Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez akan melakukan perjalanan akhir pekan ini ke Israel untuk meresmikan Kantor Diplomatiknya di Yerusalem.
“Bagi saya, ini pengakuan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel,” kata Hernandez, demikian Aljazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Kantor Diplomatik itu akan dibuka pada Ahad (1/9) dan menjadi perluasan dari kedutaan Honduras yang berbasis di Tel Aviv.
“Ini telah banyak diperdebatkan di dunia dan saya tahu bahwa saya akan dikritik untuk ini, tetapi jika Honduras memiliki ibu kota Tegucigalpa, dan negara lain menolak untuk mengenalinya, itu sama dengan tidak mengakui kedaulatan kami,” katanya.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Sementara itu Sara Netanyahu, istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pertama kali mengumumkan berita tentang pembukaan kantor diplomatik Honduras dalam unggahan nya di Facebook pada Selasa (27/8).
“Saya senang mengumumkan bahwa pada hari Ahad pekan ini, Honduras akan membuka misi diplomatik di Yerusalem, sebuah langkah menuju kedutaan,” katanya.
Israel menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Otoritas Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibukota negara masa depan mereka. (T/Ais/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan