Teheran, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengkritik diamnya para pemimpin dunia terhadap kejahatan Israel di Jalur Gaza, dan menyerukan upaya mengakhiri pemboman di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan tersebut melalui panggilan telepon Sabtu (2/11), dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kedua pihak membahas hubungan bilateral dan perkembangan terkini situasi di wilayah Palestina.
“Kami percaya diam dan tidak adanya tindakan para pemimpin dunia hanya akan menambah keberanian Zionis Israel membunuh anak-anak Palestina,” kata Presiden Iran Raeisi, demikian Press Tv.
Ia menambahkan, berbagai negara, termasuk Jepang, harus melakukan diplomasi untuk mencapai empat prioritas penting, yang meliputi “mengakhiri pemboman Israel di Gaza, mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, mencabut blokade tersebut, dan memulihkan wilayah tersebut. memberika hak-hak rakyat Palestina.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Israel melancarkan serang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi mendadak yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina Hamasdi wilayah tersebut.
Sejauh ini lebih dari 15.200 orang tewas di Gaza dan 40.000 ribu orang terluka. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 70 persen korban serangan Israel di wilayah yang diblokade adalah perempuan dan anak-anak.
Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Pada Jumat, badan anak-anak PBB, UNICEF, memberikan peringatan keras mengenai jumlah korban jiwa yang menimpa anak-anak di Gaza akibat perang tersebut, yang disebut sebagai “perang terhadap anak-anak.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
‘Sponsor utama Amerika Serikat mesin perang Israel’
Di bagian lain sambutannya, Raeisi menunjuk dukungan penuh Amerika Serikat terhadap serangan Israel, dan menyebut Washington sebagai “sponsor utama dan pendukung mesin perang rezim Israel.”
AS, sekutu Israel, telah memberikan ribuan kiriman senjata kepada Zionis Israel tersebut sejak perang di Gaza dimulai. Washington, yang mendukung serangan ganas Tel Aviv sebagai sarana “pertahanan diri,” juga telah menggunakan hak vetonya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta Israel untuk menghentikan agresinya.
“Dengan dukungan langsung AS dan menginjak-injak lebih dari 400 resolusi internasional, Zionis telah menjatuhkan setara dengan tujuh bom atom Hiroshima terhadap rakyat Gaza sejak awal perang di Gaza,” kata Raeisi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Pada saat yang sama, Amerika Serikat dengan berani menyerukan negara-negara lain untuk menahan diri menghadapi kejahatan semacam tersebut, sehingga Zionis palsu dapat melanjutkan kejahatan dan genosidanya dengan tenang,” tegas Presiden Iran.
Raeisi mendesak Jepang dan negara-negara lain untuk mengadakan referendum “untuk melihat secara obyektif sejauh mana dukungan rakyat mereka terhadap bangsa Palestina, meskipun negara-negara Barat sangat takut dengan referendum semacam itu.”
Perdana Menteri Jepang memuji posisi Raeisi mengenai perkembangan yang sedang berlangsung di Gaza, sekaligus menyatakan keprihatinan atas berlanjutnya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dia juga menekankan, perlunya mengakhiri serangan terhadap warga sipil dan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza. (T/R4/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)