Baghdad, MINA – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendesak pembentukan persatuan bersama di antara negara-negara muslim di dunia. Dia menggambarkan persatuan tersebut sebagai hal yang krusial untuk konfrontasi yang efektif melawan “terorisme Zionis.”
Dilansir dari Press TV, Presiden Iran menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan mitranya dari Irak Abdul Latif Rashid di Baghdad, Rabu (11/9).
Pezeshkian juga mendesak investasi usaha menuju penghapusan batas-batas di antara negara-negara Muslim dalam sebuah langkah yang sebanding dengan langkah yang mengarah pada pembentukan Uni Eropa.
“Persatuan di antara negara-negara muslim berfungsi sebagai kunci dan rahasia untuk membasmi terorisme Zionis” selain membantu menetralkan sanksi terhadap negara-negara tersebut,” kata Pezeshkian.
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
Ia juga menunjuk pada sifat hubungan Iran-Irak yang bersejarah dan terhormat, dengan harapan perluasan perjanjian keuangan dan ekonomi yang berlaku antara negara-negara tersebut, serta kerja sama dalam pengembangan keamanan dan stabilitas regional.
Pezeshkian berada di Irak dalam kunjungan kenegaraan pertamanya sejak dilantik sebagai kepala eksekutif Republik Islam Iran pada akhir Juli.
Sementara itu, Rashid menyambut Pezeshkian di negara Arab tersebut dan menghormati kenangan mantan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan mantan menteri luar negeri Hossein Amir-Abdollahian yang tewas dalam kecelakaan helikopter di wilayah barat laut Iran pada Mei.
Ia juga menyambut baik penyelesaian lebih banyak perjanjian kerja sama antara kedua negara dan menekankan perlunya investasi dalam upaya menuju de-dolarisasi dalam pertukaran keuangan. []
Baca Juga: Isi Surat Persembahan Hezbollah untuk Keluarga Para Martir
Mi’raj News Agency (MINA)