Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran Ke Arab Saudi, Pertama dalam 11 Tahun Terakhir

kurnia - Ahad, 12 November 2023 - 16:09 WIB

Ahad, 12 November 2023 - 16:09 WIB

5 Views ㅤ

Presiden Iran Ebrahim Raisi. (Foto: Demdigest.org)

Riyadh, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raisi tiba di Arab Saudi, Sabtu (11/11) menghadiri KTT darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membahas serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina.

Ebrahim Raisi tiba di Bandara Riyadh, Arab Saudi sekitar Sabtu (11/11) siang dan langsung menuju ke lokasi pertemuan.

“KTT ini dapat menghasilkan aksi nyata, untuk menghentikan kebiadaban dan kebrutalan Zionis Israel yang terus menggempur Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu,” tegas Ebrahim Raisi, demikian Perss Tv.

Ini adalah momen pertama seorang Presiden Iran mengunjungi Saudi sejak 11 tahun terakhir atau saat kedua negara memutus hubungan diplomatik.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Presiden Iran terakhir yang mengunjungi Saudi adalah Mahmoud Ahmadinejad pada 2012 lalu.

Ini juga menjadi kali pertama Presiden Iran berkunjung ke Saudi sejak Riyadh dan Teheran sepakat menormalisasi hubungan diplomatik pada Maret 2023 lalu.

“Gaza bukan arena untuk berkata-kata saja. Ini harus menjadi arena tindakan nyata,” kata Raisi di Bandara Teheran, Iran, sebelum berangkat ke Riyadh.

“Saat ini, persatuan negara-negaran Islam sangatlah penting,” ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

“KTT ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada para penghasut perang di Timur Tengah dan menghasilkan penghentian kejahatan perang di Palestina,” jelasnya.

Raisi berharap rapat OKI dan Liga Arab  bisa menghasilkan konsensus di antara sekitar 57 negara yang hadir, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Dunia Islam
Indonesia
Internasional
Internasional
Palestina