Teheran, MINA – Di tengah aksi genosida rezim Zionis Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza, Presiden Iran Ebrahim Raeisi menganggap isu Palestina sebagai isu “paling penting” di kawasan dan seluruh dunia.
Kepala eksekutif Iran menyampaikan pernyataan tersebut dalam panggilan telepon hari Rabu (20/12) dengan Emir Kuwait Sheikh Mishal Al Ahmad Al Jaber Al Sabah.
“Republik Islam siap bekerja sama dengan negara-negara lain untuk memulihkan hak-hak sah bangsa Palestina,” tambah Raeisi. Press TV melaporkan.
Rezim Israel memulai perang pada 7 Oktober setelah operasi yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Gaza. Lebih dari 20.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak dimulainya kampanye militer Israel.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesampingkan kemungkinan adanya gencatan senjata di Jalur Gaza. Rezim tersebut mengeklaim akan mempertahankan perang sampai semua “tujuannya” tercapai.
Presiden Iran menyampaikan terima kasih kepada Emir Kuwait atas dukungan negaranya terhadap hak-hak bangsa Palestina, dan penolakannya terhadap normalisasi hubungan dengan “rezim Zionis”. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional