Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran: Negara-Negara Harus Bersatu untuk Akhiri Genosida Israel

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:49 WIB

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:49 WIB

15 Views

Presiden Iran Masoud Pezeshkian (kanan) dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu di Teheran pada 26 Agustus 2024. (Foto oleh president.ir)

Teheran, MINA – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, semua negara Muslim dan negara-negara lain harus bersatu dalam menekan para pendukung Israel untuk mengakhiri kejahatan dan operasi genosida Israel di Jalur Gaza.

Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Teheran, Senin (26/8). Press TV melaporkan.

Ia memuji upaya Qatar untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan mengkritik negara-negara yang mengaku membela hak asasi manusia, tetapi tetap bungkam terhadap Israel dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina.

Israel telah membantai lebih dari 40.400 orang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Turki Gelar Perkemahan Khusus Media Peduli Palestina

Di tempat lain dalam sambutannya, Pezeshkian memuji tingkat hubungan diplomatik yang sangat baik antara Teheran dan Doha, tetapi menekankan pentingnya meningkatkan hubungan di sektor lain.

Perdana Menteri Qatar, pada bagiannya mengatakan, Qatar akan terus berupaya untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza dan mengandalkan peran Iran yang bijaksana dan konstruktif dalam hal ini.

Ia mengatakan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani sangat mementingkan perluasan hubungan yang baik dan strategis dengan Iran. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kelompok Houti Tembak Jatuh Pesawat MQ-9 Milik Amerika di Dhamar

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Indonesia
Internasional
Indonesia
Internasional