Teheran, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raeisi memuji sikap bersama yang diadopsi oleh Iran dan Irak terhadap rezim pendudukan Israel dalam mendukung Palestina, dan menyebutnya sebagai wujud solidaritas antara kedua negara bertetangga.
Raeisi menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani pada Rabu (3/4), menekankan perlunya semua negara Islam untuk mengambil sikap yang sama. Press TV melaporkan.
Dia lebih lanjut mencatat bahwa Iran sangat mementingkan hubungan bilateral dan regional serta kerja sama dengan Irak, dan menyatakan harapan bahwa dengan tekad para pejabat tinggi kedua negara tetangga, hubungan antara Teheran dan Baghdad akan semakin diperkuat dan dikembangkan.
Presiden Iran lebih lanjut bersumpah bahwa rezim Israel akan membayar “harga yang mahal” atas tindakan kriminalnya yang menyerang konsulat Iran di ibu kota Suriah.
Baca Juga: AS Umumkan Pencabutan Visa Warga Sudan Selatan
Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Irak atas simpatinya terhadap pemerintah dan bangsa Iran atas serangan teroris tersebut.
Pada hari Senin (1/4), pesawat tempur Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan.
Serangan itu menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan untuk Suriah serta lima perwira pendamping mereka.
Sudani, pada bagiannya, mengecam agresi Israel sebagai tindakan kriminal, dan mengatakan bahwa ini adalah akibat dari kegagalan terus-menerus rezim pendudukan dalam pertempuran melawan perlawanan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Update Gempa Myanmar, 3.564 Kematian, 5.000 lebih Luka-luka
“Kami yakin bahwa dengan… pedoman Republik Islam Iran, perlawanan Islam akan meraih kemenangan akhir yang menentukan,” tambahnya, menurut pernyataan dari kantor kepresidenan Iran. (T/RI-1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Balasan Tiongkok: AS Akan Jadi Pecundang Perang Dagang Internasional