Yerusalem, MINA – Presiden Israel, Isaac Herzog, Senin (16/1) pagi mengatakan bahwa negaranya telah memasuki ketidaksepakatan mendalam yang akan menghancurkan rakyat Israel.
Herzog mengatakan dalam pernyataan media, “Konflik ini sangat mengkhawatirkan saya, karena ini membuat banyak orang khawatir di Israel dan Diaspora [Yahudi].” Middle East Monitor melaporkan.
“Saya sekarang fokus pada dua peran penting yang saya yakin saya tanggung sebagai Presiden saat ini: mencegah krisis konstitusional bersejarah dan menghentikan keretakan yang terus berlanjut di negara kita,” tambahnya.
“Kediaman Presiden adalah satu-satunya tempat yang masih memiliki kepercayaan seluruh rakyat, sangat cocok untuk menengahi dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua orang,” ujar Herzog.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Herzog mencatat, selama sepekan terakhir dia telah bekerja sepanjang waktu dan segala cara yang mungkin, dengan upaya tanpa henti bersama otoritas terkait untuk menciptakan dialog yang luas dan bermanfaat di mana mereka yang terlibat saling mendengarkan.
Dia mengatakan tidak yakin usahanya akan membuahkan hasil, karena jalannya panjang dan jarak antara kedua belah pihak sangat lebar.
Israel telah menyaksikan ketegangan politik selama dua pekan, dengan latar belakang organisasi demonstrasi massa oposisi Israel pada hari Sabtu, menentang kebijakan pemerintah baru Israel, terutama berkaitan dengan perubahan yang ingin dilakukan Netanyahu dengan dalih reformasi peradilan di Israel. (T/R7/P2)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)