Al-Quds, 21 Dzulqa’dah 1437/24 Agustus 2016 (MINA) – Presiden Israel Reuven Rivlin Selasa kemarin (23/8) mengadakan kunjungan ke perbatasan Gaza dan melihat terowongan pejuang Hamas yang baru-baru ini ditemukan oleh pasukan Israel.
”Israel siap untuk menghadapi ancaman apapun, dari atas atau dari bawah tanah,” pernyataan Rivlin seperti disebutkan Ynet News.
Ia mengatakan bahwa di kedua sisi perbatasan ada sejumlah warga sipil yang ingin hidup dengan tenang, karena itu “Israel tidak akan mentolerir setiap gangguan dan menanggapi dengan cepat dan tegas.”
Reuven Rivlin mengunjungi perbatasan Gaza dua hari setelah sebuah roket ditembakkan dari Jalur Gaza mendarat di kawasan Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kami tidak tertarik pada eskalasi, sama seperti warga lain yang ingin hidup nyaman, juga kita” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada pasukan Israel di perbatasan pada pekerjaan untuk memerangi ancaman terowongan.
“Pasukan harus siap untuk menghadapi ancaman apapun baik dari atas ataupun dari bawah tanah untuk mencegah masalah di seluruh negeri,” tambahnya.
Rivlin didampingi Kepala Staf Pasukan Pertahanan Letnan Jenderal Gadi Eisenkot, Komandan GOC Kawasan Selatan Mayor Jenderal Eyal Zamir, dan Komandan Divisi Gaza Brigader Jenderal Yehuda Fox.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara itu faksi-faksi perjuangan di Palestina mengecam serangan udara Israel pada Ahad (22/8) di Jalur Gaza yang melukai lima warga Palestina, yang dikatakan Israel sebagai balasan atas serangan roket Hamas ke Israel selatan.
Juru bicara Brigade Perlawanan Nasional, sayap bersenjata Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), mengatakan bahwa serangan Israel telah melanggar perjanjian damai dan para pejuang memiliki hak untuk membela rakyat Palestina terhadap “kejahatan Israel yang terus-menerus.”
DFLP juga menyerukan kepada rakyat Palestina tetap bersatu dalam menghadapi pelanggaran dan serangan Israel.
“Kami akan terus melawan pendudukan Israel sampai kita mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan,” tambahnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sayap militer gerakan Fatah Brigade Al-Aqsha, juga menyatakan kesediaannya untuk terus membela Gaza dari serangan Israel.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, Israel bertanggung jawab atas eskalasi di Jalur Gaza dan menekankan bahwa serangan tidak akan berhasil menghentikan kehendak rakyat untuk perlawanan.
Beberapa serangan udara Israel pada malam hari menghantam sedikitnya 30 tempat yang berbeda di Jalur Gaza. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon