Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN ISRAEL TIDAK MAU BERTEMU NETANYAHU

Rudi Hendrik - Kamis, 10 September 2015 - 17:17 WIB

Kamis, 10 September 2015 - 17:17 WIB

764 Views

Presiden Israel Reuven Rivlin (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan). (Foto: Press TV)
<a href=

Presiden Israel Reuven Rivlin (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan). (Foto: Press TV)" width="300" height="169" /> Presiden Israel Reuven Rivlin (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan). (Foto: Press TV)

Tel Aviv, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan ia belum bertemu dengan Perdana Menteri selama hampir dua bulan dan tidak berencana untuk bertemu dengannya.

Rivlin adalah pengkritik keras kebijakan Benjamin Netanyahu terkait perjanjian nuklir Iran, sebab ia berkeyakinan kebijakan itu bisa mengisolasi Israel dalam komunitas internasional.

Presiden Israel sangat prihatin dengan memburuknya hubungan Tel Aviv dengan Washington sejak Netanyahu mengecam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama atas Rencana Kerjasama Komprehensif Aksi (JCPOA), antara Iran dan kekuatan global pada pertengahan Juli lalu.

“Saya bertemu dengan Perdana Menteri secara rutin sebulan sekali, tapi selama dua bulan terakhir kami tidak bisa bertemu,” kata Rivlin dalam wawancara dengan Army Radio, Press TV melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Para pejabat tinggi Israel bertemu pada 17 Juli lalu, tiga hari setelah kesepakatan JCPOA diumumkan di Wina.

Sejak awal pembicaraan antara Teheran dan P5 + 1 (Inggris, Rusia, Cina, Prancis, dan Jerman), Perdana Menteri Israel telah mengeluarkan nada mengancam tentang masalah itu, bahkan setelah kesepakatan itu didukung oleh Dewan Keamanan PBB.

“Saya pikir kami kelelahan dengan perbedaan-perbedaan kami di segala sesuatu -bukan tentang masalah Iran- tetapi tentang hubungan Israel dengan masyarakat internasional,” kata Rivlin.

Pada Maret lalu, Netanyahu menyampaikan pidato menentang perjanjian potensial itu di Kongres AS tanpa izin dari Obama, membuat hubungan kedua sekutu lama itu kian memburuk.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Terlibat dalam pembicaraan nuklir dengan Iran, pemerintahan Obama telah menjalankan kampanye mendukung JCPOA di dalam dan luar AS.

Israel menjadi satu-satunya sekutu AS yang menyisakan kritik terhadap kesimpulan pembicaraan nuklir. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Internasional
Eropa
Internasional