Biak Numfor, Papua, MINA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengahdiri puncak acara perhelatan nasional Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
STC 2023 digelar di beberapa wilayah Provinsi Papua mulai 21 hingga 27 November 2023.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut terlibat dalam kelancaran perhelatan terkait pariwisata dan mengenalkan potensi bahari dan maritim Papua sebagai beranda Indonesia di wilayah Pasifik ini, salah satunya dengan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kabupaten Biak Numfor selaku lokasi yang ditunjuk menjadi puncak acara STC 2023,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, Rabu (22/11), demikian keterangan yang diterima MINA.
Setelah berupaya mengurangi potensi cuaca buruk dengan melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB juga mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana Gempa Bumi dan Cuaca Ekstrim yang bertempat bersebelahan dengan Venue Utama yang berada kawasan Pantai Samau.
Posko tersebut berdiri secara kokoh dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi puncak acara. Ini tentu mempermudah personel dalam melakukan penanganan jika ada kondisi darurat yang mengancam para peserta puncak STC 2023.
Adapun personel posko berjumlah 20 orang terdiri dari BNPB lima orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua lima orang dan 10 orang personel lainnya dari BPBD Kabupaten Biak Numfor yang selalu siap siaga.
Acara puncak akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta pimpinan lembaga lainnya, dari pihak BNPB akan hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, mewakili Kepala BNPB yang berhalangan hadir.
Fajar Setyawan saat meninjau kesiapan Posko Siaga Darurat Bencana mengatakan, BNPB mendirikan posko siaga beserta kelengkapannya untuk mendukung kelancaran acara.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“BNPB bersama BPBD mendukung STC dalam bentuk posko siaga darurat, tentunya juga didukung baik itu personil, logsitik dan peralatan,” kata Fajar saat tiba di Kabupaten Biak, Papua Rabu (22/11).
“Harapannya dalam pelaksanaan puncak STC besok berjalan sukses tanpa adanya aral melintang yang diakibatkan oleh bencana alam,” lanjutnya.
Seperti setiap pendirian Posko bencana di tempat lain, Posko ini dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Biak Numfor. Pemilihan ini dikarenakan BPBD merupakan pihak yang diberikan mandat untuk segala urusan dalam konteks kebencanaan di daerah dan lebih memahami karakteristik wilayahnya.
“Dalam hal ini yang kami tunjuk komandan posko adalah Kalaksa BPBD Kabupaten Biak,” ucap Fajar.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Kawasan Pantai Samu telah memiliki rambu-rambu petunjuk jalur evakuasi tsunami yang ditempatkan pada lokasi – lokasi yang strategis, sehingga diharapkan jika nantinya ada informasi terjadi tsunami baik pada saat penyelenggaraan STC 2023 maupun pada kesempatan lain, para wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitarnya dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.
Penambahan Armada Operasi TMC
Sesuai dengan pembaharuan prediksi cuaca di wilayah Kabupaten Biak Numfor yang diberikan oleh BMKG, prediksi pertumbuhan awan hujan tanggal 23 sampai 25 November 2003 berpotens terjadi awan hujan di atas 70 % pada sebagian besar wilayah Teluk Cenderawasih.
Berdasarkan potensi tersebut, BNPB memutuskan menambah satu unit pesawat Cessna 208 Caravan guna operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), setelah sebelumnya sudah mengoperasikan satu unit pesawat yang sama. Hal itu diungkap Fajar saat rapat koordinasi di Posko TMC yang bertempat di Baseops Lanud Manuha.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
“Saya telah perintahkan operator TMC untuk mengirimkan armada tambahan satu pesawat Cessna Caravan hari ini akan landing di Biak dan esok hari bisa intensif menambah operasi TMC,” ungkap Fajar.
Penambahan armada dan material ini, menjadikan operasional TMC mulai Kamis (24/11) dilakukan dengan dua pesawat dan total material garam yang disebar juga bertambah yaitu sebanyak 18 ton dengan penerbangan sebanyak 18 sorti. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan