Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Apresiasi Peran Twitter dalam Demokrasi Digital

Admin - Kamis, 18 Februari 2016 - 22:09 WIB

Kamis, 18 Februari 2016 - 22:09 WIB

266 Views ㅤ

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bersama CEO Twitter Jack Dorsey di San Fransisco (Foto: BPMI Setpres)

twitter-300x225.jpg" alt="Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bersama CEO Twitter Jack Dorsey di San Fransisco (Foto: BPMI Setpres)" width="300" height="225" /> Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bersama CEO Twitter Jack Dorsey di San Fransisco (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, 10 Jumadil Awal 1437/18 Februari 2016 (MINA) – Setelah Facebook, Google, dan beberapa perusahaan start up, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi kantor pusat Twitter, di San Fransisco, Amerika Serikat (AS), Rabu (17/2).

“Saya menyambut baik peran Twitter sebagai salah satu plat form media penting dunia yang menyebarkan berbagai nilai positif bagi masyarakat seperti nilai demokrasi dan pemerintahan yang baik,” mengatakan Presiden Joko Widodo, sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Kamis (18/2).

Kedatangan Presiden dan rombongan disambut langsung oleh CEO Twitter Jack Dorsey. Di kantor pusat Twitter itu, Presiden Jokowi selain bertemu dengan pegawai Twitter asal Indonesia, juga melakukan pertemuan dengan CEO dan eksekutif Twitter.

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas peran penting Twitter dalam demokrasi digital, dan sebagai salah satu platform media penting dunia, yang menyebarkan berbagai nilai positif bagi masyarakat dan pemerintahan yang baik.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Saya harapkan agar Twitter dapat meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan, seperti penanganan bencana dan menguatkan penyebaran toleransi, moderasi, dan perdamain,” kata Presiden Jokowi.

Pada KTT ASEAN-AS di Sunnylands, Presiden telah menyampaikan gagasannya untuk memanfaatkan media sosial dalam menghadapi ekstrimis dan teroris. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa penyebaran paham ekstrimis dan ajakan bergabung dengan Foreign Terorist Fighters (FTF) banyak dilakukan melalui media sosial.

“Oleh karena itu, kita harus bekerjasama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi sebagai counter narasi,” kata Presiden saat itu.

Dengan mengusung tema ‘Indonesia Digital Initiative: Empowering Leaders of Peace’, ajakan ini juga disampaikan lagi kepada CEO twitter di San Fransisco.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Sebelum meninggalkan kantor pusat twitter, Presiden Jokowi juga mengkultwit pesan ajakan pesan toleransi dan perdamaian.

“Saya mengajak @Twitter ikut sebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia,” tulis Presiden. (T/anj/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia