Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya Mahkamah Agung (MA) menggunakan teknologi dalam melayani masyarakat yang mencari keadilan. Meskipun di tengah merebaknya wabah global Covid-19 yang melanda berbagai wilayah di Indonesia.
“Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada upaya-upaya yang telah dilakukan oleh MA,” ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Sidang Pleno Istimewa Tahunan Mahkamah Agung secara virtual Rabu (17/2).
Rupanya adanya pandemi, membuat MA mempercepat perubahan dengan menggunakan teknologi digital. Sehingga, saat ini banyak masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh MA, demikian keterangan yang diterim MINA.
“Datangnya pandemi justru mempercepat terwujudnya rencana besar menggunakan teknologi informasi di lingkungan peradilan,” katanya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Menurutnya, penggunaan teknologi dalam peradilan yang dilakukan oleh MA selama pandemi Covid-19 terbukti meningkatkan kinerja lembaga tersebut. Indikasinya, jumlah kasus yang diselesaikan oleh MA lebih banyak dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Selain itu, dengan pelayanan yang berbasis teknologi di atas membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan keadilan. Melalui aplikasi dan kanal yang telah disediakan oleh MA, masyarakat dapat mengaksesnya dari kediamannya masing-masing.
“Membuktikan bahwa sistem peradilan kita mampu beradaptasi dengan cepat terus berinovasi agar mampu melayani masyarakat,” katanya.
Presiden berharap, MA terus meningkatkan kualitas aplikasi pelayanan publiknya kepada seluruh masyarakat yang mencari keadilan. Sehingga, masyarakat dapat mejadi lebih mudah lagi dalam mendapatkan jaminan keadilan setiap saat.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Terus meningkatkan kualitas aplikasi e-litigation termasuk standardisasi kewajiban para pihak saksi dan ahli secara daring. Kemudian, salinan putusan secara daring,” pungkasnya. (R/SH/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren