Jakarta, MINA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meyakini, Asian Games ke-18 tahun 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, serta beberapa wilayah Jawa Barat akan memberikan energi baru bagi perjuangan Palestina serta bagi perdamaian dan persaudaraan.
Keyakinan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Ketua Komite Olimpiade Palestina Jibril Mahmoud Muhammad Rajoub, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/8), demikian laporan Setkab.
Presiden menyinggung dukungan yang luar biasa yang diberikan masyarakat Indonesia pada saat defile kontingen, dan juga saat tim sepakbola Palestina mengalahkan Indonesia 2-1 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8) lalu.
“Masyarakat Indonesia memberikan dukungan yang luar biasa, terutama yang hadir di Stadion,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dalam Asian Games ke-18 ini, Palestina mengirimkan kontingen berkekuatan 88 atlet untuk 14 cabang olahraga.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Mensesneg Pratikno.
Menlu Retno juga menyampaikan, kontingen Palestina di Asian Games 2018 tidak hanya terdiri dari orang-orang Fatah, tetapi juga Hamas. “Di situlah kemudian olahraga ternyata dapat mempersatukan perbedaan dan ini merupakan satu momentum yang sangat bagus yang dapat digunakan untuk terus mempersatukan Palestina,” ujarnya.
Menurut Menlu Retno, kontingen Palestina di Asian Games XVIII merasa di rumah sendiri. Ia menyebutkan, dukungan publik sangat tinggi terhadap delegasi Palestina. “Jadi cukup siginifikan,” ucap Menlu.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Dia menegaskan, dukungan Indonesia pada Palestina dilakukan dalam segala cara, dan dimanapun.
“Dukungan kita all the way. Di manapun. Tadi Presiden menyampaikan bahwa dukungan Indonesia tidak hanya berhenti pada dukungan politik,” tegas Menlu.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza