Manila, MINA – Presiden Joko Widodo mengemukakan Jepang adalah salah satu mitra strategis dan mitra wicara pertama ASEAN, yang telah banyak berkontribusi kepada blok beranggotakan 10 negara itu.
“Saya berharap Jepang tetap menjadi mitra utama ASEAN dalam memajukan keterbukaan ekonomi yang saling menguntungkan,” kata Presiden Jokowi pada pidatonya dalam KTT ke-20 ASEAN-JEPANG di Philippines International Convention Center (PICC), Manila, Filipina, Senin (13/11) petang.
Seperti dilansir laman Setkab.go.id, Presiden menekankan negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) harus segera diselesaikan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Jepang terhadap ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Centre, yang telah bergerak membantu pemulihan kota Marawi, Filipina, dan membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Untuk itu, Presiden mendorong agar organisasi tersebut terus diperkuat termasuk ketersediaan sumber dayanya dan berharap Jepang tetap akan memberikan dukungan bagi AHA Centre.
Terkait perkembangan di Semenanjung Korea, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya peran Jepang dalam memelihara stabilitas dan keamanan untuk menghindari terjadinya perang.
“Untuk itu, saya harap peran Jepang dalam mengupayakan terus dibukanya jendela bagi penyelesaian secara damai,” ucap Presiden Jokowi. (R/R11/RS3)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki