Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN JOKOWI BERTOLAK KE PARIS UNTUK MENGHADIRI KTT PERUBAHAN IKLIM PBB

Widi Kusnadi - Ahad, 29 November 2015 - 11:51 WIB

Ahad, 29 November 2015 - 11:51 WIB

331 Views

Presiden Joko Widodo. (Foto: Rana/MINA)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Rana/MINA)

Presiden Joko Widodo. (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 17 Shafar 1437/29 November 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Paris, Sabtu pagi, untuk menghadiri KTT PBB mengenai  Perubahan Iklim.

Menlu Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai perubahan iklim dalam KTT tersebut yang akan berlangsung awal pekan depan.

Berbicara kepada wartawan di Istana Presiden, Jumat, Retno mengatakan presiden akan menjadi salah satu dari 147 pemimpin yang akan menyampaikan pandangan mengenai perubahan iklim, termasuk menjelaskan posisi Indonesia dalam masalah ini.

Presiden akan menyampaikan pernyataan sekitar tiga hingga lima menit. Dalam pernyataan itu, akan disampaikan beberapa hal, salah satunya adalah memberikan dukungan politik bagi keberhasilan negosiasi,” kata Retno seperti dilaporkan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip kantor berita Antara.

Baca Juga: Awali Aktifitas Pagi di Jakarta, Perhatikan Prakiraan Cuaca Senin Ini

Dikatakanya, dalam pertemuan puncak tersebut  Presiden Jokowi juga akan menjelaskan posisi strategis Indonesia sebagai salah satu negara pemilik hutan terbesar, namun secara geografis juga rentan terhadap dampak perubahan iklim.

“Sebagai negara berkembang, kita masih membutuhkan ruang yang memadai untuk melaksanakan pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa Indonesia telah menyampaikan komitmennya dalam pengurangan emisi dan menunjukkan tanggung jawabnya untuk mengambil bagian dalam daya upaya global  mengatasi perubahan iklim.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan dirinya merasa “optimis” KTT di Paris akan mencapai sukses.

Baca Juga: Jateng Janji Tali Asih Abadi untuk Penghafal Quran 30 Juz, Pecahkan Rekor Muri

“Prinsip bersama namun berbeda dalam tanggung jawab harus dihormati,” kata Ban Ki-moon.

Negara-negara maju harus memimpin, sebaliknya negara-negara berkembang juga perlu mengambil tanggung jawab yang meningkat sejalan dengan tingkat perkembangan dan kapasitas masing-masing, kata petinggi puncak PBB itu. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Prof Anbar Sampaikan Pesan dari Gaza, Persatuan Umat dan Perjuangan Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Afrika
Indonesia