Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Buka Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif NU

Fauziah Al Hakim - Senin, 18 September 2017 - 15:28 WIB

Senin, 18 September 2017 - 15:28 WIB

218 Views ㅤ

Magelang, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemuda Indonesia untuk siap berkompetisi dan menghadapi tantangan yang ada. Persaingan global saat ini juga menuntut kreativitas dan inovasi-inovasi baru dari para pemuda.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi kepada para peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama Nasional (Perwimanas) II di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin, (18/9). Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

“Persaingan global saat ini semakin sengit. Kompetisi antarnegara saat ini semakin menjadi-jadi dan jangan lupa bahwa itu merupakan tantangan kita, tantangan antarindividu dan antarnegara. Oleh sebab itu, ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu kecepatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, selain menghadapi tantangan di bidang sumber daya manusia, bangsa Indonesia juga disebutnya menghadapi tantangan dari penyalahgunaan narkotika yang belakangan kembali merebak.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Hal itu ditambah lagi dengan tantangan keterbukaan di mana kabar-kabar bohong yang begitu mudah menyebar di media sosial perlu disikapi dengan serius.

“Jangan lupa, di media sosial sekarang ini bertebaran yang negatif, fitnah, saling mencela, hoaks, dan kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan,” tutur Presiden.

Namun, bagaimana pun juga, bangsa Indonesia tetap harus berbenah. Perbaikan dalam segala hal sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain.

“Kalau tidak ya kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dan kreativitas dengan negara yang lain. Inilah tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah dasar fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu,” tegasnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

“Tapi saya meyakini bahwa dengan menjalin persaudaraan yang baik, ukhuwah islamiah dan wathoniah, saya meyakini negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya,” tutur Presiden Jokowi.

Terakhir, Kepala Negara berpesan agar tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini. Sebab, ke depannya perubahan akan selalu datang dengan cepat dan tak terduga.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pusat KH Zainul Arifin Junaidi. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok