Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN JOKOWI: HADAPI ISIS, INDONESIA PUNYA CARA TERSENDIRI

Zaenal Muttaqin - Kamis, 13 November 2014 - 19:11 WIB

Kamis, 13 November 2014 - 19:11 WIB

921 Views

Presiden Jokowi bertemu Sekjen PBB, Ban Ki-Moon saat menghadiri KTT ke-25 ASEAN Nay Pyi Taw, Myanmar (Foto: Setgab)

Jokowi-Ban-ki-moon1-300x199.jpg" alt="Presiden Jokowi bertemu Sekjen PBB, Ban Ki-Moon saat menghadiri KTT ke-25 ASEAN Nay Pyi Taw, Myanmar (Foto: Setgab)" width="300" height="199" /> Presiden Jokowi bertemu Sekjen PBB, Ban Ki-Moon saat menghadiri KTT ke-25 ASEAN Nay Pyi Taw, Myanmar (Foto: Setkab)

Nay Pyi Taw, 20 Muharram 1436/13 November, 2014 (MINA) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia memiliki cara dan pedekatan tersendiri dalam menghadapi kelompok militan seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebagai negara Muslim, Indonesia lebih menggunakan pendekatan keagamaan dan budaya.

“Saya kira itu lebih mempunyai dampak yang jelas karena kalau kekerasan dilawan kekerasan akan menimbulkan kekerasan yang lain,” katanya.

Jokowi menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-Moon di sela-sela kegiatannya menghadiri KTT ke-25 ASEAN di Hotel Hilton, Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis.

Pertemuan Sekjen PBB dengan Presiden Jokowi itu membahas berbagai masalah seputar ASEAN dan kemitraan PBB, seperti dilaporkan di laman Setkab yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Menurut Jokowi, Indonesia mempunyai pendekatan yang berbeda dari negara lain yang lebih menggunakan pendekatan keamanan. Indonesia lebih menggunakan pendekatan keagamaan dan budaya.

Adapun masalah isu Israel dan Palestina, yang oleh Sekjen Ban Ki-Moon disebutnya telah ada kemajuan yang dicapai dalam proses perdamaian kedua negara. Presiden Jokowi berharap PBB memainkan peran yang lebih nyata bagi terwujudnya negara Palestina yang berdaulat.

“Kita menyampaikan mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan kita mengharapkan peran PBB lebih nyata, lebih kongkrit, dan rill,” kata Jokowi.

Pada pertemuan Sekjen PBB dengan Presiden Jokowi itu membahas berbagai masalah seputar ASEAN dan kemitraan PBB. Selain itu, juga dibahas sejumlah isu antara lain kegiatan kelompok garis keras di Afrika, Timur Tengah dan di sejumlah belahan dunia lain.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Menurut Ban Ki-Moon, Presiden Jokowi dan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam program-program latihan kepemimpinan dalam memerangi ekstrimisme di dunia Muslim.

Sebelum bertemu Sekjen PBB, dalam rangkaian lawatannya ke luar negeri ini, Presiden Jokowi antara lain telah bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key. (T/R11/R03 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur