Jakarta, 29 Syawwal 1436/14 Agustus 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia sebenarnya mempunyai peluang terbuka lebar untuk menjadi negara maju dan sejahtera, melihat modal sosial dan ekonomi yang dimiliki.
Ia menyebutkan, Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan kreatif, kelas menengah yang semakin besar, sistem politik yang demokratis, masyarakat Muslim yang moderat, dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 di dunia dengan Pendapatan Produk Domestik Bruto sekitar 10 ribu triliun rupiah.
“Dengan kerja keras, optimisme, dan mengubah sikap konsumtif menjadi produktif, kita akan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia,” kata Kepala Negara meyakinkan dalam Sidang Tahunan MPR yang dipimpin Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, di Gedung DPR/MPR, Jumat (14/8) pagi.
Namun, sebagaimana siaran pers Sekretariat Kabinet RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kepala Negara mengingatkan, percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur tersebut, memerlukan dukungan seluruh rakyat Indonesia, dan sangat ditentukan oleh kinerja dan kekompakan Lembaga-lembaga Negara.
Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
“Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial sehingga pemerintahan menjadi stabil. Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” tegas Jokowi.
Jalankan Nawacita
Dalam pidato itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan, sejak Kabinet Kerja dibentuk, Pemerintah secara bertahap menjalankan program pembangunan nasional seperti digariskan dalam Nawacita. Pemerintah, kata Jokowi, melakukan transformasi fundamental ekonomi dan mengubah paradigma pembangunan dari yang bersifat konsumtif ke produktif.
Presiden menyebutkan, untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi, selain mendorong berkembangnya ekonomi kreatif, Pemerintah fokus melakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan, waduk, dan pembangkit listrik. Pemerintah juga mengalihkan subsidi BBM ke sektor-sektor produktif dan jaring pengaman sosial.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Kini pemerintah sedang membagikan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat,” papar Presiden Jokowi.
Sidang paripurna MPR-RI itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden BJ. Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Boediono, para pimpinan lembaga negara, dan para menteri Kabinet Kerja, serta para kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina