Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Ingatkan Komitmen Pemimpin Negara G20 Agenda 2030

Rana Setiawan - Sabtu, 8 Juli 2017 - 13:56 WIB

Sabtu, 8 Juli 2017 - 13:56 WIB

343 Views

Presiden Jokowi berbincang dengan PM Kanada Justin Trudeau dalam Forum KTT G20, Jumat 17 Juli 2017.(Foto: Setkab RI)

Hamburg, 14 Syawwal 1438/8 Juli 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo menyampaikan dua tema, yakni tentang (i) perdagangan global dan pertumbuhan, serta (ii) pembangunan berkelanjutan, perubahan klim, dan ketahanan energi saat berbicara di Leaders’ Retreat Sesi II, Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hamburg Jerman, Jumat 7 Juli 2017.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Indonesia menyampaikan komitmen tinggi dalam pelaksanaan Agenda 2030. Presiden Jokowi mengaku telah mengambil dan memimpin langsung berbagai langkah guna memastikan pelaksanaan Agenda 2030.

“Saya telah menandatangani Peraturan Presiden dan membentuk Tim Koordinasi Nasional bagi implementasi SDGs,” kata Presiden di Hamburg Messe Und Congress, Jumat, 7 Juli 2017, demikian dikutip dari siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Indonesia juga akan menggunakan forum PBB di pekan yang akan datang untuk melaporkan implementasi Agenda 2030 melalui Voluntary National Review.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Dalam KTT G20, Presiden Widodo juga menyampaikan kembali komitmen Indonesia terhadap implementasi Paris Agreement.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia akan menjadi bagian dari solusi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi perubahan iklim antara lain dengan memperpanjang moratorium pembukaan lahan baru, membentuk Badan Restorasi Gambut untuk memperbaiki dua juta hektar gambut dalam lima tahun, dan memperkuat upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

“Indonesia juga melakukan pengurangan sampah dengan reduce-reuse-recycle sebesar 30 persen pada tahun 2025 dan menetapkan target mengurangi sampah plastik laut (marine plastic debris) sebesar 70 persen hingga tahun 2025,” ujar Presiden.

Sementara dalam proses transisi energi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia bekomitmen memperbesar porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional dan meningkatkan penggunaan biofuels dengan tetap berkomitmen pada mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Di akhir sambutannya, Presiden menegaskan agar negara-negara G20, tidak boleh mundur dari komitmen Agenda 2030 yakni tentang pengendalian perubahan iklim dan transisi energi. (T/R01/P1

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda