New York, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengingatkan soal kemerdekaan Palestina saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-76 secara virtual pada Kamis (23/9) waktu Indonesia.
“Potensi praktek kekerasan dan marjinalisasi terhadap perempuan di Afghanistan, Kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan serta krisis politik di Myanmar harus menjadi agenda kita bersama,” ujar Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube United Nations.
Jokowi mengajak semua negera untuk serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang.
“Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus ditegakkan,” tegasnya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara mengenai isu Myanmar, Presiden mengatakan, pemimpin ASEAN telah bertemu di Jakarta dan menghasilkan five points consensus yang implementasinya membutuhkan komitmen dari Militer Myanmar.
“Harapan besar masyarakat dunia tersebut harus kita jawab dengan langkah nyata dan hasil yang jelas,” ujarnya
“Itulah kewajiban yang ada di pundak kita yang di tunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberikan harapan masa depan dunia,” tambahnya.
Selain Presiden Jokowi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani juga berbicara mengenai isu Palestina di Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat. (L/RE1/P1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)