Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Selasa (12/12) siang, bertolak menuju Istanbul, Turki, guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang akan berlangsung Rabu (13/12).
Presiden menilai, KTT Luar Biasa OKI sangat penting, karena ini adalah kesempatan pertama bagi negara-negara anggota OKI untuk secara bersama dan tegas menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
“Saya akan menyampaikan penolakan kita, rakyat Indonesia atas pengakuan sepihak Amerika Serikat, dan meminta negara-negara OKI untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya yang disampaikan sebelum keberangkatan menuju Istanbul Turki, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12) siang.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Selain itu, dalam KTT Luar Biasa OKI itu, Presiden juga akan menyampaikan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan baik secara bersama maupun secara individu untuk membela Palestina. Rilis Setkab RI melaporkan.
Presiden Jokowi berharap kunjungannya ke Istanbul, Turki, untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI ini akan memberikan manfaat nyata bagi upaya perdamaian dunia, khususnya penyelesaian sengketa antara Israel dan Palestina.
Presiden dan rombongan dijadwalkan akan tiba kembali di tanah air pada Kamis (14/12).
Tampak mengantar keberangkatan Presiden Jokowi dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (T/RS2/P1)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)