Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Kutuk Serangan Teror Bom di Madinah

Rana Setiawan - Selasa, 5 Juli 2016 - 23:11 WIB

Selasa, 5 Juli 2016 - 23:11 WIB

451 Views

(Arsip)

Padang, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo mengutuk keras serangan teror yang terjadi di luar Masjid Nabawi, Madinah, dan dua kota lainnya di Arab Saudi saat seluruh warga Muslim dunia hendak menyambut hari raya Idul Fitri.

Presiden menyebut, aksi kekerasan tersebut sama sekali tidak dapat dibenarkan serta bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan, demikian seperti dilansir Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA)..

“Sekali lagi, aksi kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan dan itu harus kita kutuk. Tidak bisa ada yang namanya toleransi terhadap hal tersebut apalagi ini terjadi di dekat Masjid Nabawi,” demikian keterangan Presiden yang disampaikan secara langsung di lobi Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang, Selasa (5/7).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo turut menyampaikan belasungkawa bagi para korban, keluarga yang ditinggalkan, dan pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Atas nama rakyat Indonesia saya menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam bagi para korban, keluarga, dan pada pemerintah kerajaan Saudi Arabia,” ucap Presiden.

Sebagaimana yang diberitakan dalam media massa, hari raya Idul Fitri yang semestinya menjadi hari yang disambut dengan suka cita ternoda oleh ulah sekelompok orang yang tak bertanggung jawab.

Hanya dalam kurun waktu 24 jam, tiga kota di Arab Saudi, yakni Jeddah, Qatif, dan kota suci Madinah dihantam serangan teror pada Senin 4 Juli 2016 waktu setempat. Sejumlah pihak pun kemudian mengecam aksi teror tersebut.

Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa sampai dengan saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Dalam kesempatan yang sama, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh turut mengimbau kepada WNI yang berada di berbagai wilayah Arab Saudi untuk tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan.

“KBRI Riyadh & KJRI Jeddah himbau agar WNI di Arab Saudi tetap tenang, waspada & jaga keamanan pribadi, hindari lokasi yang dapat jadi target teror,” kicau akun Twitter @Portal_Kemlu_RI. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia