Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Minta Pelaku Persekusi Ditindak Tegas

Rana Setiawan - Ahad, 4 Juni 2017 - 15:59 WIB

Ahad, 4 Juni 2017 - 15:59 WIB

317 Views

Jokowi-saat-bertolak-menuju-Paris.jpg" alt="" width="512" height="292" /> (Arsip)

Malang, 9 Ramadhan 1438/4 Juni 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, persekusi sangat berlawanan dengan azas-azas hukum negara, karena itu, ia telah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pelaku persekusi.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, persekusi adalah pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas.

“Tidak boleh hal-hal seperti itu dibiarkan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyampaikan sambutan di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/7) siang, demikian keterangan  pers Setkab.

“Perorangan maupun kelompok-kelompok, maupun organisasi apapun,  tidak boleh main hakim sendiri. Terlebih lagi bila mengatasnamakan penegakan hukum. Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan,” ucap Presiden.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada siapapun, baik individu, kelompok maupun organisasi masyarakat dari kelompok manapun untuk segera menghentikan aksi persekusi.

“Hentikan dan semuanya serahkan persoalan-persoalan yang akan datang itu kepada aparat hukum, kepada Kepolisian,” pungkas Presiden.

Sementara itu makin banyak pakar hukum dan aktivis HAM yang meminta Polri juga menindak para penyebar kebencian dan pemecahbelah yang justru jadi penyebab terjadinya hampir semua kasus persekusi.

Direktur Imparsial Al-Araf mengatakan, pemerintah perlu serius menangani penyebaran ujaran kebencian atas dasar suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang makin marak di media sosial.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

(T/R01/P1)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

Wakil Menteri Keuangan Thomas A.M. Djiwandono Memberikan Keterangan Pers didampingi Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/07/2024)
Indonesia
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan tertinggi dari Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Rabu, 17 Juli 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia
Indonesia
MINA Sport
Indonesia