Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi: Peringati Hari Kartini Jadi Lambang Perjuangan

kurnia - Ahad, 21 April 2024 - 16:10 WIB

Ahad, 21 April 2024 - 16:10 WIB

16 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Dalam peringatan Hari Kartini, Merdek (Jokowi) menyampaikan Hari Kartini adalah lambang perjuangan bagi wanita Indonesia

Demikian Jokowi melalui akun Instagram resminya, Senin (21/4). “Hari Kartini merupakan peringatan akan perjuangan perempuan dalam menemukan kesetaraan,” katanya.

Hari Kartini adalah peringatan akan perjalanan panjang perempuan dalam menemukan kesetaraan,” tulis Jokowi.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang dimilikinya.

Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina

“Marilah kita jadikan Hari Kartini tidak sekadar seremoni, tetapi lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang mereka miliki. Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan Indonesia,” sambungnya.

Dalam unggahannya itu, Jokowi juga melampirkan video pendek yang menampilkan gambar ilustrasi wajah R.A Kartini. Video itu bertuliskan ‘Habis gelap terbitlah terang. Selamat Hari Kartini.’

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Tanggal ini bertepatan dengan hari lahir salah satu pahlawan bangsa, R.A. Kartini.

Kartini dikenal karena kegigihan memperjuangkan kesetaraan gender. Dia memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan. Dia mendirikan Sekolah Wanita di Semarang pada 1912, saat perempuan masih dilarang bersekolah tinggi.

Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ

Peringatan Hari Kartini disahkan Presiden Sukarno lewat Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964. Pada hari itu, Sukarno juga menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional.

Kumpulan-kumpulan surat Kartini dengan sahabat penanya yang berkewarganegaraan Belanda dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Lewat surat-surat itu, Kartini menuliskan gagasannya tentang nasionalisme dan perempuan.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom